wisuda santri

Selasa, 04 Agustus 2009

dikutip dari salah satu media cetak di lombok

PONDOK PESANTREN TERPADU (PPT) AL-HAMIDIYAH NW
SEDAYU KEDIRI LOMBOK BARAT NTB
Meretas cita kemanusiaan untuk Islam dan Indonesia

Menggelindingnya semangat globalisasi dan reformasi telah berdampak langsung maupun tidak langsung ke seluruh aspek tatanan kehidupan masyarakat termasuk ke dalam dunia pendidikan. Pengaruh tersebut dapat dilihat dan dirasakan pada perubahan perilaku dan moralitas anak bangsa yang kadang-kadang menyimpang dari norma dan kaidah universal yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.

Disadari atau tidak, cepat atau lambat pengaruh tersebut akan segera merasuk masuk dan merusak serta mengganggu sendi-sendi kehidupan tatanan perilaku masyarakat sampai pada tingkat tatanan terendah yakni di lingkungan masyarakat pedesaan dan yang menjadi sasaran obyeknya adalah anak-anak bangsa.
Hal itulah menjadi titik tolak keberadaan lembaga pendidikan PPT Al-Hamidiyah NW sekaligus turut berbagi rasa dan ikut berpartisipasi dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.

PPT Al–Hamidiyah NW yang dipimpin oleh Drs. H. Lalu Murad, SH., sesungguhnya telah eksis bersamaan dengan pondok–pondok pesantren lainnya di desa Kediri Lombok Barat dan sebelumnya lebih dikenal dengan Pondok Bawaq Sukun (cikal bakal). Sebagaimana halnya dengan pondok pesantren lain, maka selama eksisnya pondok Bawaq Sukun juga telah melahirkan alumnus–alumnus terampil dan mandiri yang berkualitas baik yang berkonsentrasi sebagai pemimpin masyarakat desa, guru, pegawai pemerintahan bahkan sebagai pemimpin di lingkungan pondok pesantren.
PPT Al-Hamidiyah NW merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan pola pembelajaran dengan Sistem Terpadu (ST) yakni dengan memadukan pembelajaran umum formal dengan proses pembelajaran keagamaan formal. Kehadiran dan keberadaan PPT Al-Hamidiyah NW di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan sangat dinantikan dan akan dirasakan manfaatnya, sebab selain dapat membantu pemerintah mensukseskan program-program pembangunan di desa juga dapat mengentaskan masyarakat dari pengaruh buta aksara.
Disadari, dalam perkembangannya, pondok pesantren dihadapkan pada berbagai persaingan yang ketat di antara sesama pondok pesantren. Oleh karenanya dibutuhkan berbagai kiat dan strategi di dalam mengelola dan mengembangkan pondok pesantren demi kemajuannya sehingga tidak menjadi ketinggalan dan bahkan agar mampu beradaptasi di antara sesama pondok pesantren lainnya. Kiat dan strategi dimaksud sangat diperlukan untuk memberikan warna yang berbeda dengan pondok pesantren lainnya sehingga diharapkan akan dapat menarik minat, simpati dan partisipasi masyarakat luas.
Eksistensi lembaga pendidikan PPT Al-Hamidiyah NW dimaksudkan selain bergerak pada bidang keagamaan juga aktif pada bidang sosial kemasyarakatan. Perpaduan ini guna mencetak manusia yang terampil dan mandiri, memiliki wawasan dan cakrawala Qur’ani yang luas sehingga mampu beradaptasi dan berkomunikasi (berdialektika) dengan lingkungan dan zamannya. Hal ini dilandasi oleh sebuah kenyataan bahwa setiap manusia berada pada dimensi yang beragam sehingga untuk sampai pada tujuan dan cita-cita yang melangit, maka diperlukan wawasan luas/komprehensif yang mengakar pada sisi kemanusiaan dengan al-Quran sebagai titik referensi. Semoga kehadiran PPT Al-Hamidiyah NW Sedayu Kediri Lombok Barat menjadi sumbangan berarti bagi bangsa Indonesia guna ikut serta aktif dalam memajukan kehidupan anak bangsa di masa mendatang. Amin.

Jumat, 12 Juni 2009

a. Sebuah Paradigma

Merupakan suatu kewajiban bagi setiap generasi bangsa untuk ikut serta membangunan bangsanya menuju cita-cita bersama yang lebih baik dan bermartabat. Pondok pesantren Terpadu Al-Hamidiyah NW adalah lembaga pendidikan Islam yang menyadari betapa urgennya eksistensi pendidikan ini dalam mencerdaskan anak bangsa. Kebutuhan akan dua aspek dalam pembinaan generasi; aspek intelektual dan nilai spiritual adalah dasar dari munculnya lembaga pondok pesantren Terpadu Al-Hamidiyah NW. Betapa tidak, suatu lembaga pendidikan dapat dikatakan berhasil menyelenggarakan kegiatannya apabila mampu mengintegrasikan dirinya ke dalam kehidupan masyarakat yang melingkarinya. Keberhasilan ini menunjukkan adanya kecocokan nilai antara lembaga pendidikan yang bersangkutan dan masyarakatnya, setidak-tidaknya tidak bertentangan. Lebih dari itu, peran lembaga pendidikan akan lebih dirindukan manakala mampu memenuhi hajat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus memiliki budi pekerti yang tinggi sebagai benteng moral dalam pergaulan bersama sebagai makhluk sosial.

Atas dasar pernyataan ini, maka Pondok Pesantren Terpadu Al-Hamidiyah NW berupaya untuk eksis dalam pembinaan generasi bangsa, baik segi intelektual dan moralitas. Wujud nyata itu telah diawali dengan didaftarkannya Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al-Hamidiyah NW di Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan akte notaris no. 07 tanggal 10 Mei 2006.

b. Visi

Visi Pondok Pesantren Terpadu Al-Hamidiyah NW adalah

“Terwujudnya Generasi yang Unggul dan Terampil dalam Penguasaan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan Pondasi Keimanan dan Akhlak Mulia.

c. Misi

1. Menerapkan keterpaduan sistem pembelajaran dalam pendidikan formal dan informal

2. Mengembangkan keseimbangan emotional intelligence dan spiritual intelligence

3. Me-numbuhkembang-kan wawasan da tradisi keislaman yang inklusif dengan pondasi tauhid dan, budi pekerti dan tata krama yang tinggi

4. Mempersiapkan keterampilan sebagai bekal kompetisi dengan zaman di era globalisasi.

5. Mengembangkan bahasa komunikasi internasional (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) dalam pendidikan

6. Mengembangkan sistem pendidikan berdasarkan nilai-nilai amanah

d. Sistem Pendidikan

disadari bahwa dunia global menuntut persaingan antar bangsa, antar individu. Efek sampingnya, satu sisi dapat menumbuhkan daya saing dan munculnya berbagai keterampilan guna memnuhi hajat dunia global itu; di lain sisi, perubahan perilaku dan moralitas pun tak jarang terjadi. Atas dasar ini, maka sistem pendidikan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Terpadu Al-Hamidiyah NW adalah pendidikan berasrama dengan mengadopsi sistem pendidikan pesantren. Santri akan dididik selama 24 jam penuh sehingga pendidikan berlangsung tidak hanya di kelas tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik selalu terbuka melihat zamannya melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa mengenyampingkan nilai etika dan moral yang diajarkan agama. Prinsip-prinsip yang ditanamkan adalah nilai-nilai kearifan dan kesederhanaan, mampu bersikap dan berfikir wajar, proporsional dan tidak tinggi hati. Diharapkan dengan bekal ini terwujud generasi yang memiliki semangat kolektifitas dalam mewujudkan cita-cita bersama menuju hari esok yang lebih baik.

d. Lembaga-Lembaga Yang Dimiliki

Program-program di Pondok Pesantren Terpadu AL-Hamidiyah NW diformat dalam bentuk fulldays program, di antaranya:

1. SMP Islam (sekolah pagi-siang)

2. SMA Islam (sekolah pagi-siang)

3. Diniyah Islamiyah (telaah Al-Quran dan kitab kuning: sore, malam dan subuh)

4. Jam’iyyatul Qurra’ (pengkaderan Qori’/Qoriah)

5. Jam’iyyatul Muballigin (Pengkaderan Muballig)

6. Jam’yyatu Tahfidz Al-Quran

7. Taman Pendidikan Al–Qur’an (TPA)

8. Kelompok seni kaligrafi

9. Koperasi berbasis santri

10. Lembaga Riset dan Dakwah