dikutip dari salah satu media cetak di lombok
PONDOK PESANTREN TERPADU (PPT) AL-HAMIDIYAH NW
SEDAYU KEDIRI LOMBOK BARAT NTB
Meretas cita kemanusiaan untuk Islam dan Indonesia
Menggelindingnya semangat globalisasi dan reformasi telah berdampak langsung maupun tidak langsung ke seluruh aspek tatanan kehidupan masyarakat termasuk ke dalam dunia pendidikan. Pengaruh tersebut dapat dilihat dan dirasakan pada perubahan perilaku dan moralitas anak bangsa yang kadang-kadang menyimpang dari norma dan kaidah universal yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.
Disadari atau tidak, cepat atau lambat pengaruh tersebut akan segera merasuk masuk dan merusak serta mengganggu sendi-sendi kehidupan tatanan perilaku masyarakat sampai pada tingkat tatanan terendah yakni di lingkungan masyarakat pedesaan dan yang menjadi sasaran obyeknya adalah anak-anak bangsa.
Hal itulah menjadi titik tolak keberadaan lembaga pendidikan PPT Al-Hamidiyah NW sekaligus turut berbagi rasa dan ikut berpartisipasi dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
PPT Al–Hamidiyah NW yang dipimpin oleh Drs. H. Lalu Murad, SH., sesungguhnya telah eksis bersamaan dengan pondok–pondok pesantren lainnya di desa Kediri Lombok Barat dan sebelumnya lebih dikenal dengan Pondok Bawaq Sukun (cikal bakal). Sebagaimana halnya dengan pondok pesantren lain, maka selama eksisnya pondok Bawaq Sukun juga telah melahirkan alumnus–alumnus terampil dan mandiri yang berkualitas baik yang berkonsentrasi sebagai pemimpin masyarakat desa, guru, pegawai pemerintahan bahkan sebagai pemimpin di lingkungan pondok pesantren.
PPT Al-Hamidiyah NW merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan pola pembelajaran dengan Sistem Terpadu (ST) yakni dengan memadukan pembelajaran umum formal dengan proses pembelajaran keagamaan formal. Kehadiran dan keberadaan PPT Al-Hamidiyah NW di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan sangat dinantikan dan akan dirasakan manfaatnya, sebab selain dapat membantu pemerintah mensukseskan program-program pembangunan di desa juga dapat mengentaskan masyarakat dari pengaruh buta aksara.
Disadari, dalam perkembangannya, pondok pesantren dihadapkan pada berbagai persaingan yang ketat di antara sesama pondok pesantren. Oleh karenanya dibutuhkan berbagai kiat dan strategi di dalam mengelola dan mengembangkan pondok pesantren demi kemajuannya sehingga tidak menjadi ketinggalan dan bahkan agar mampu beradaptasi di antara sesama pondok pesantren lainnya. Kiat dan strategi dimaksud sangat diperlukan untuk memberikan warna yang berbeda dengan pondok pesantren lainnya sehingga diharapkan akan dapat menarik minat, simpati dan partisipasi masyarakat luas.
Eksistensi lembaga pendidikan PPT Al-Hamidiyah NW dimaksudkan selain bergerak pada bidang keagamaan juga aktif pada bidang sosial kemasyarakatan. Perpaduan ini guna mencetak manusia yang terampil dan mandiri, memiliki wawasan dan cakrawala Qur’ani yang luas sehingga mampu beradaptasi dan berkomunikasi (berdialektika) dengan lingkungan dan zamannya. Hal ini dilandasi oleh sebuah kenyataan bahwa setiap manusia berada pada dimensi yang beragam sehingga untuk sampai pada tujuan dan cita-cita yang melangit, maka diperlukan wawasan luas/komprehensif yang mengakar pada sisi kemanusiaan dengan al-Quran sebagai titik referensi. Semoga kehadiran PPT Al-Hamidiyah NW Sedayu Kediri Lombok Barat menjadi sumbangan berarti bagi bangsa Indonesia guna ikut serta aktif dalam memajukan kehidupan anak bangsa di masa mendatang. Amin.
Selasa, 04 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kami menunggu saran yang membangun untuk kemajuan dunia pendidikan kita